Syukur manusia memiliki sistem reproduksi dan akal sempurna yang membuat mereka
bisa mempertahankan spesiesnya di semesta ini. Manusia akan terus terbarukan dari generasi ke generasi, populasinya akan terus bertambah karena angka kematian biasanya lebih rendah dari pada angka kelahiran, kecuali ada kelaparan massal, perang dan bencana kemanusiaan.
Dengan pengetahuan dan peradaban yang tinggi manusia akan terus menguatkan existensi kehidupannya di semesta ini. Pertanyaannya akankah semuanya ini berakhir? Etnis manusia habis karena ulahnya mereka sendiri?
Mungkin semesta sudah muak dengan kehidupan manusia, muak dengan segala apa yang sudah diperbuatnya, muak dengan kebiasaan lakunya yang merusak. Akankah existensi manusia di semesta ini akan tergantikan oleh jenis makhluk yang lebih ramah dan bersahabat dengan semesta? Mungkin suatu saat Semesta akan menolak kehadiran setiap jenis manusia. Dominasi manusia di semesta terutama di dunia menunjukkan memang manusia tercipta untuk menjadi pemimpin, yang harusnya menyadari bahwa ada sinergi antara manusia dengan semesta yang masing-masingnya saling membutuhkan.
Semesta dicipta memang untuk kehidupan, banyak kearifan yang disediakan untuk manusia manfaatkan sebijak mungkin. Silahkan saja manusia mengeksplorasi kekayaan alam, mengoyak-ngoyak isi perut bumi, mengotori udara, mencemari air, tapi suatu saat alam akan bicara. Stop kekerasan terhadap alam semesta, sayangi mereka karena mereka juga makhluk hidup.
Selesai....
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar