Rabu, 21 Maret 2012

Lagi. Masih tentang BBM

Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak sangat menghawatirkan bagi rakyat. Harga BBM naik tentunya akan berpengaruh terhadap kenaikan harga bahan pokok, tarif dasar listrik, ongkos transfortasi dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, dampak kenaikan BBM akan menciptakan pengangguran baru karena akan banyak karyawan yang di PHK oleh perusahaan untuk mengurangi biaya operasional. Rakyat memang selalu menjadi korban. Kita dapat menyimpulkan bahwa kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar sangat merugikan rakyat dan akan berdampak buruk bagi kehidupan rakyat kecil.

Terlepas dari hal itu semua, kita patut curiga kepada oknum-oknum mafia migas yang memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak. Modusnya bisa saja sebelum harga dinaikkan para mafia migas menimbun BBM. Dengan memberikan suap kepada oknum pemerintah para mafia bisa saja memborong BBM untuk mereka timbun. Tentunya keuntungan akan berlipat setelah harga BBM dinaikkan.

Kebutuhan akan bahan bakar minyak tidak bisa rakyat hindari, semahal apa pun rakyat pasti akan membelinya. Hal inilah yang menjadi modal kuat pemerintah keukeuh ingin menaikkan harga. Entah apa yang bisa pemerintah lakukan ketika rakyat sudah tidak membutuhkan lagi bahan bakar minyak.

Tentunya tidak sesederhana seperti yang disebutkan bahwa ada mafia migas yang bermain di wilayah ini. Tidak menutup kemungkinan banyak orang-orang partai juga bermain di wilayah ini.
Pertanyaan; Buat apa mereka bermain?.
Tahun 2014 adalah tahun pergantian kepemimpinan presiden. Biaya kampanye tentunya membutuhkan banyak dana. Oknum pengurus partai harus pintar-pintar mencari uang untuk proses pemenangan calon presidennya. Memang ongkos politik sangat mahal, sampai rakyat dijadikan tumbal. Bahkan korupsi dilakukan untuk jadi modal pemilu demi eksistensi kekuasaan.

Tentunya tidak lama lagi rakyat akan mengetahui semua kebohongan ini, rakyat muak dengan ini semua. Para koruptor, mafia migas, mafia hukum, mafia pemilu dan masih banyak mafia berkeliaran di tanah air tercinta. Tidak sedikit partai peserta pemilu yang menggunakan uang rakyat untuk publikasi politik. Banyak kader-kader partai yang menyelewengkan uang rakyat untuk kepentingan partai dan kroni-kroninya.

Salam
Semoga analisa ini salah besar.

Minggu, 04 Maret 2012

STRATEGI POLITIK

Rencana menaikkan harga BBM adalah strategi politik simpatik kita untuk mendokrak perhatian dan hati rakyat. Hari ini kita hembuskan isu tersebut, lalu banyak partai lain yang menolak, seolah-olah kita tidak pro terhadap rakyat, padahal ini strategi kita, nanti menjelang pemilu raya kita turunkan lagi harga BBM supaya rakyat merasa partai kita selalu membela dan memihak terhadap mereka, kita berikan bantuan-bantuan langsung tunai, pasti rakyat klepek-klepek. Tim sukses dengan mudah menjual "menawarkan partainya" karena rakyat sebelumnya sudah di berikan bantuan langsung tunai. Lumayankan bisa memberi bantuan terhadap rakyat atas nama partai penguasa dengan menggunakan anggaran negara tapi kita yang diuntungkan untuk pemilu yang selanjutnya.

Kita juga sekarang sudah gencar masuk ke pelosok kampung untuk sosialisasi terselubung pencalonan Capres kita. Kita punya basis para petani, ya setidaknya kita sudah tahu apa yang mereka butuhkan. Berikan program-program yang pro terhadap para petani, rakyat kecil. Kuasai sektor pertanian berharap 2014 jadi RI satu. Bergerak bersama rakyat, membangun kedaulatan pangan dan energi menuju kemandirian bangsa.


Spanduk di jalan sudah banyak menceritakan siapa yang akan maju nanti 2014, sang pengusaha jauh-jauh hari sudah memberikan modal serta pelatihan untuk masyarakat. Mudah-mudahan saja tidak ada niat jelek dari mereka. Banyak strategi bagi embahnya partai, semoga tidak terulang sejarah kelam masa lampau.

Bagi yang baru lahir, lagi semangat-semangatnya mereka menggemborkan gerakan restorasi, gerakan perubahan. Semoga saja tidak berhenti di sana.

Kita lanjutkan ceritanya.
Salam

Selasa, 21 Februari 2012

Tulisan ini SESAT (Jangan dibaca)

Dalam berpolitik berbohong itu memang wajib dipelajari, bahkan ada beberapa partai yang memberikan materi berbohong dalam pembekalan untuk para kader dalam pendidikan politik. Bagaimana tekhnik membodohi rakyat agar percaya 100% supaya mereka memilih partainya, merayu, menjanjikan atau bahkan menakut-nakuti rakyat. Berbohong adalah sikap yang harus terus diasah oleh para kader, semakin mahir maka semakin tinggi jabatan di partai. Anda bisa membohongi minimal 5.000 warga bahwa Anda adalah orang bersih yang jauh dari dosa, berarti Anda sudah berhasil menjadi seorang politisi (BUSUK).

Berbohong dan korup saya pikir memang tidak bisa lepas dari dunia politik praktis. Tidak hanya itu, muka tebal dan berkelit serta suap juga harus tetap ada, juga intrik. Bagaimana saya bisa menang pemilihan kalau semua yang disebutkan di atas tidak ada?. Benarkah banyak uang dan harus tega menipu rakyat sudah jadi syarat mutlak bagi para politikus untuk menang?. Tenang saja, turunannya masih banyak; kekerasan, kerusuhan, pengalihan isu dan lain sebagainya. Butuh banyak staff ahli untuk membentuk team yang kuat, supaya bisa korupsi berjamaah dan sistematis serta terorganisir dan tentunya kalau ketahuan banyak staff yang harus dikorbankan sebelum sampai ke Dewan Pimpinan.

Selain mahir membohongi publik, berbohong depan hakim agung dan media juga hal yang musti kudu dimiliki.





Jumat, 10 Februari 2012

Belum Selesai

Pisau penelitian, metodologi ilmiah. Sejak kapan sebenarnya kita jadi so' ilmiah? Padahal itu semua hal yang baru.
Ada batasan-batasan, kaidah-kaidah yang kalau kita lari darinya kita bisa di cap tidak ilmiah atau tidak rasional, masyarakat primitif, ketinggalan jaman. Apakah ada kepentingan ilmu pengetahuan sehingga pemikiran manusia harus dibatasi oleh aturan-aturan itu?. Apakah manusia yang dinamis ini bisa di nilai oleh angka-angka statistik? Hanya rekayasa ilmu pengetahuan, atau fakta yang harus kita akui kebenarannya?

Segala yang berurusan dengan ilmu pengetahuan biasanya mahal. Tidak heran komersialisasi pendidikan, komersialisasi ke-benar-an, menjadi ladang bisnis yang marak akhir-akhir ini. Tumbuh bak jamur di musim hujan sekolah-sekolah bergengsi yang kenyataanya mahal, Perguruan tinggi yang asal-asalan tapi banyak mahasiswanya padahal mahal, Lembaga-lembaga survei yang so' paling akurat, paling dipercaya. Orientasi yang salah kaprah.

Yuk tengok lembaga-lembaga survei, yang katanya SESUAI DENGAN ATURAN MAIN METODOLOGI PENELITIAN ILMIAH juga bisa membentuk dan atau mengarahkan opini publik sesuai keinginan kubu tertentu. Entah itu untuk pencitraan, atau hanya untuk menggoyang partai tertentu. Yakin semua prosesnya membutuhkan tidak cukup modal sedikit. Entah data yang diperoleh itu valid ataukah absurd, rekayasa data belaka. Hasil penelitian bisa dipesan loh sesuai kebutuhan si empunya uang. Salah Kaprah.

Syarat berijazah S1 untuk kerja, untuk jadi pejabat,  kewajiban akta mengajar bagi para pengajar. Menciptakan Perguruan-perguruan Tinggi atau bahkan jasa-jasa pemesanan paket S1. Ah ijazah palsu pun ada, apa sih yang tidak mungkin di dunia ini? Uang adalah kekuatan. Miris kaum miskin. Kapitalisme.

Hukum? ah sudahlah, semua orang sudah tahu dan memahami bagaimana hukum di jaman ini.

Salam






Rabu, 01 Februari 2012

Bola Panas....

Panas terik matahari tidak menyurutkan semangat anak-anak itu untuk memainkan bola --"kami tahu hal ini akan sangat berisiko untuk keselamatan dan harga diri"--. Bola dilempar menuju lapangan, lalu dengan asyik mereka bermain tanpa peduli panas membakar tubuh mereka, bola seolah tidak berhenti dimainkan ke segala arah. Teringat saat aku menjalani kehidupan kecil yang sangat indah di kampung halaman. "Inilah saat aku kecil, kala bermain tanpa menghiraukan panas dan hujan sekali pun" aku bergumam.

Keringat membasahi tubuh mereka, nafas mereka terengah-engah bagai ikan jauh dari air. Sementara kedudukan masih kaca mata, belum ada satu gol pun yang melesak ke gawang. Semangat mereka terus membara, target membobol gawang lawan menjadi pemicu adrenalin mereka.

Pemberitaan di media kabar sudah sangat ramai, bola panas wisma atlet sudah menggelinding menjauh dan membesar. Partai tertentu kebakaran jenggot dan partai tertentu memanfaatkannya untuk sekedar bermain-main peran saja. Belum selesai dengan ini, masih banyak lagi bola panas yang akan berkeliaran menjelang 2014.

Akhirnya permainan terhenti karena masing-masing team sudah kelelahan, tidak ada aturan yang baku atau waktu tertentu dalam permaianan ini. Ketika semuanya sudah sepakat untuk berhenti otomatis permainan dihentikan, tidak ada wasit maupun hakim garis. Ini benar-benar permainan yang membutuhkan sportifitas dan kejujuran yang sangat tinggi. Tidak membutukan lapangan yang luas, cukup di depan halaman rumah sudah cukup untuk bermain.

Lagi-lagi perasaan itu muncul tiba-tiba, aku mau seperti dulu, menikmati masa bermain dengan kawan-kawan, bebas lepas tanpa ada beban. Melihat sekarang suasana di rumah sudah tidak nyaman lagi, capek aku menyimak ketidak harmonisan kawan-kawan ku di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Entah apa yang mereka inginkan, entah apa yang mereka rebutkan.
Aku ingin kita bermain bersama, bersih, akrab, harmonis, walaupun tanpa aturan kita pasti senang menjalaninya.

Ah tulisan macam apa lagi ini....?

Salam








Rabu, 25 Januari 2012

Ranjau PAKU

Tidak terasa perjalanan menelusuri pojok kota Depok sudah hampir setengahnya terjelajahi, tugas mengumpulkan informasi menjadi terhambat gara-gara ban belakang kena paku. Menghambat tugas negara kalau seperti ini kejadiannya, ada-ada saja manusia model sekarang, masa ranjau paku jadi usaha untuk menghidupi keluarga, ini memang sebuah pilihan yang berat. Ranjau paku bagai permainan para politisi kelas kakap dalam memanfaatkan anggaran negara, konspirasi tingkat tinggi antara oknum elit-elit politik biasa disebut mafia anggaran negara.

Terpaksa berpuluh-puluh kilo meter aku mendorong motor kesayangan ku, melelahkan perjuangan untuk menambal ban, akhirnya tambal ban sederhana datang menghampiri, bagai calo anggaran yang berkeliaran di gedung DPR. Setiap anggaran proyek pembangunan daerah misalnya, atau perombakan gedung fasilitas negara atau apa pun itu, biasanya ada tim sukses khusus yang tugasnya menjebol anggaran negara sesuai keinginan sekelompok orang. Akhirnya paku ukuran 5 cm berhasil mengoyak ban, dua lobang besar menandai kenakalan para penyebar jaringan ranjau paku. Jaringan yang memang sudah rapih, terlatih, licin dan bersemangat, jadi lobi-lobi politik tidak hanya di ruang rapat saja, kebanyakan jaringan ini sering bermain dan berinteraksi dengan wakil rakyat di kafe-kafe atau rumah makan dekat gedung bahkan di dalam gedung kita (rakyat).

"Tambal saja lah bang, untuk ganti ban dalam yang baru anggaran kas negara saya tidak cukup, dan bolongnya jangan di mark-up ya...!". Kadang untuk menutupi kebutuhan biaya pengeluaran dan biaya belanja partai, mark-up atau manipulasi anggaran sering dilakukan oleh beberapa fraksi, untuk korup saja setiap fraksi partai  butuh koalisi loh. sumpah...!.
Setelah beberapa jam menunggu giliran untuk di eksekusi -- karena banyak motor-lainnya untuk nambal ban juga--akhirnya aku bisa melanjutkan perjalanan.
Ah dasar nasib, seratus meter berlalu ban yang baru saja ditambal kembali bocor, terseok-seok aku kembali mendorong motor. Nih bener-bener konspirasi tingkat tinggi, hati-hati para pengguna jalan untuk selalu waspadai ranjau paku, sekali anda terkena, bertubi-tubi aksi yang disiapkan jaringan. Hati-hati anggota dewan yang terhormat, jangan sekali-kali masuk lingkaran setan mafia. Saya jamin anda tidak bisa keluar dan saya jamin anda akan terlibat mendzolimi rakyat.

Salam...

Hanya Cerpen saja, jangan marah, ini tidak setiap tahun terjadi, tapi 24 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu.

Minggu, 22 Januari 2012

The Javu

ngarit, kikiping, ngala suluh, bilatung dulang, ngaliweut, be'das, edun, etekewer, wahon, jojodog, walana, ngigeul, ngarampayak, sabilulungan, rorodaan, dayeuh, hitut, leuweung geledegan, lemahcai, galur, jeung sajabana.